Situ
Cilangla terletak di Kedusunan Cilangla Desa Raksasari Kecamatan Taraju
Kabupaten Tasikmalaya, berjarak 30 KM dari Pusat Pemerintahan Kabupaten
Tasikmalaya.Situ Cilangla memiliki sejarah dan cerita unik (versi :
Masyarakat) dan memiliki daya pesona nan indah serta sangat berpotensi
untuk digali dan di tata sebagai area wisata air, wisata agro dan wisata
alam.
Berdasarkan cerita rakyat yang berkembang dan
menjadi kultus publik di wilayah sekitarnya, bahwa Situ Cilangla telah
berusia lebih dari 150 tahun lamanya, artinya Situ Cilangla dibuat dan
terbentuk jauh sebelum jaman bangsa ini mengenyam kedaulatan dan
kemerdekaannya.
Pada masa sebelum kemerdekaan, alkisah
di wilayah Taraju hiduplah seorang Petani yang luhur budi dan luhur
ilmu, serta memiliki rasa kepedulian pada lingkungan yang sangat tinggi
bernama Mbah Laya (Sunda : Abah Laya).Beliau berinisiatif membedah tanah
yang dikelilingi oleh bukit/pasir di sekitar Cilangla Timur yang
merupakan arah hilir dari mata air induk di Cilangla Barat.
Selama
beberapa waktu lamanya, melalui pengorbanan tenaga, pemikiran, waktu
bahkan materi maka proses pembedahan tanah untuk lokasi pemuaraan air
hasil kerja sang Mbah akhirnya selesai.Terbentuklah bentangan Situ/Danau
Cilangla yang memiliki panjang kurang lebih 1 KM, yang terbentang dari
mata air Kp.
Cilangla hingga kampung Ciwalahir Desa Raksasari
(waktu itu masih berada pada wilayah administratif Desa Taraju
Kec.Taraju Kab.Tasikmalaya.