
Tasikmalaya memiliki daerah perkebunan teh yang tidak kalah indah dan mempesona seperti Puncak yaitu daerah Taraju.
Taraju merupakan sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dan memiliki relief bukit dan pegunungan.
Dari pusat kota Tasik jarak yang ditempuh untuk mencapai daerah ini sekitar 48 km. Kondisi jalan menuju Taraju lumayan baik hanya agak sempit. Jika anda menggunakan kendaraan umum, anda harus pagi dari Kota Tasik karena angkutan menuju Taraju tidak banyak dan tidak beroperasi hingga malam.
Ketika mencapai Taraju anda akan disuguhi oleh pemandangan hamparan perkebunan teh yang indah dan sejuk. Jika digabung dengan perkebunan teh di wilayah Bojonggambir dan sekitarnya maka total perkebunan teh di kab Tasikmalaya mencapai kurang lebih 7.320.307 Ha,
luas banget bukan?. Daerah Taraju memilki morfologi bukit-bukit dan lipatan pegunungan yang disebabkan oleh gaya tektonik. Perkebunan teh Taraju mulai dibuka sekitar tahun 1909 oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Di perkebunan teh ini anda bisa melakukan berbagai kegiatan seperti foto, makan rame-rame, melihat proses pengeringan teh di pabrik atau jalan-jalan menyusuri kebun teh yang hijau dan asri. Udara di daerah ini sangat sejuk sekali khas pegunungan dan anda dijamin akan betah dan tidak ingin meninggalkan tempat ini. Lokasi perkebunan teh taraju ini berada di daerah pedesaan yang masih jauh dari hiruk pikuk kota. Anda yang sudah stress bekerja dan ingin mencari tempat refreshing, rasanya perkebunan teh Taraju ini dapat menjadi salah satu alternatif tujuan wisata anda sekeluarga. Perkebunan teh Taraju sebenarnya dapat dioptimalkan menjadi kegiatan agrowisata. Perbaikan sarana jalan dan akomodasi merupakan salah satu cara untuk mempromosikan daerah yang tersembunyi ini. Jika anda hobi touring,
menikmati perjalanan dengan motor melewati tanjakan dan turunan yang berliku menuju Taraju menjadi salah satu hal yang menantang dan patut dicoba.
Letak Geografis
Kecamatan Taraju terletak 48 km dari Ibukota Kabupaten, luas wilayah 5.552 Ha, keadaan wilayah sebagian besar terdiri dari perbukitan dan sebagian kecil dataran, ketinggian 800 dpi, jenis tanah sebagian andosol dan sebagian latosol coklat kekuningan (tingkat kesuburan sedang) dengan temperatur antara 18-25°C, hal ini cocok untuk tanaman pangan : padi, palawija dan horlikultura ; tanaman perkebunan : teh, kopi, aren dan untuk petemakan : sapi potong, domba/kambing. Dengan rata-rata curah hujan 3.797 mm/tahun termasuk daerah tipe curah hujan basah.